Thursday, April 28, 2016

Dampak Negatif Dan Positif Budaya Asing Terhadap Budaya Indonesia

Dampak Positif Masuknya Budaya Asing
Dengan kemajuan teknologi dan elektronik, masyarakat saat ini dapat bekerja dengan cepat dan efisien karena hardware yang mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.

Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Industrialisasi
Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku yang bangsa2 maju sehingga dapat mendorong kita untuk menjadi lebih baik dan maju karena mereka.
Meningkatkan produktivitas dunia industri.
Persaingan di dunia kerja yang membutuhkan pekerja untuk selalu menambah keterampilan dan pengetahuan.
Kemudahan untuk menunjukkan dan memperkenalkan budaya negara kita sendiri di luar negeri.
Terjadinya akulturasi yang mungkin dapat menciptakan budaya baru yang unik.


  • Dampak Negatif Masuknya Budaya Asing

Dapat menghilangkan budaya asli Indonesia, dan dapat terjadi di daerah yang proses perubahan sosial dapat menyebabkan permusuhan antara suku-suku sehingga rasa persatuan nasional yang akan terguncang. Jika budaya asing ke Indonesia, dan tidak ada lebih banyak kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikannya, tentu lebih Indonesian orang tidak bisa lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan.

Masuknya budaya asing yang lebih mudah diserap dan ditiru oleh orang-orang muda dan tua, dan beratnya biasanya meniru perilaku buruk.
Globalisasi bisa memungkinkan hilangnya budaya karena campuran budaya lokal dengan budaya dari luar, bisa jadi karena tidak ada generasi penerus yang melestarikan budaya halaman.
Kebebasan setiap orang yang mengakses atau menggunakan teknologi, mudah juga dalam kasus penyalahgunaan fungsi teknologi
Teknologi tidak terbatas, akan membuat penggunanya tidak pernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu memperbarui teknologi mereka atau penggunaan teknologi komunikasi yang semakin meluas ini akan menyebabkan biaya pemborosan.
Pengalihan manusia-ke-mesin performa tentunya lebih penyebab polusi udara yang memperburuk pemanasan global.
Menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. Sedangkan bangsa Indonesia pernah terkenal dengan gotong royong.


  • Contoh efek positif

perkembangan pengetahuan teknologi yang semakin pesat seperti saat ini, sehingga teknologi ini tidak lagi hal yang baru dalam masyarakat umum dengan semua kemajuan teknologi bisa dengan mudah diselesaikan.

Misalnya penggunaan gadget, laptop dan sebagainya, dengan gadget dan laptop kita dapat mengetahui informasi apapun, kapan saja dan di mana saja dengan mudah, dengan koneksi internet tentunya.

  • Contoh efek negatif

jika penggunaan teknologi tidak dapat digunakan dengan baik dan benar tentu akan sangat berbahaya bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Sebagai contoh, yaitu, penipuan, perjudian, cybercrime dan sebagainya. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus selektif dalam memilih yang baik dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.



sumber : http://www.dosenpendidikan.com/20-dampak-negatif-dan-positif-budaya-asing-terhadap-budaya-indonesia/

Budaya Indonesia yang Tekenal di Dunia

Indonesia tidak hanya terkenal karena pesona alamnya yang menakjubkan. Selain keindahan alam yang memukau, negeri ini juga memiliki banyak budaya dan adat istiadat yang unik dan menarik. Bahkan, setiap suku yang ada di masing-masing daerah di Nusantara, memiliki keunikan budaya yang berbeda-beda. Sehingga, ragam budaya dan adat istiadat tersebut membuat Indonesia semakin terkenal di mata dunia, dan memberikan kebanggaan tersendiri.
Bahkan, tidak jarang pula wisatawan mancanegara yang datang berlibur ke Tanah Air untuk menikmati budaya Indonesia yang unik dan menarik tersebut. Selain itu, ada juga yang menyaksikan kebudayaan tradisional di negeri ini dalam rangka melakukan penelitian terkait budaya dan adat istiadat tersebut, terutama oleh para akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di luar negeri. Berikut ini lima di antaranya yang sudah terkenal di dunia.


  1.  Batik
    Batik Indonesia, termasuk juga budaya, teknik, serta pengembangan motif dan teknologinya, telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Sejak itu, setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia selalu memperingati Hari Batik Nasional. Awalnya, batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh mantan Presiden RI, Soeharto, yang ketika itu memakai batik pada Konferensi PBB.  Batik sendiri sebenarnya tidak hanya identik sebagai kain atau pakaian dengan menggunakan motif-motif yang dibuat melalui teknik pewarnaan tradisional. Tetapi, batik dalam budaya tradisional Jawa, lebih bermakna sebagai teknik pembuatan motif tersebut, dengan menggunakan warna alami “malam” dan alat “canting” pada kain berserat alami. Hingga saat ini, batik terus mengalami perkembangan, baik pada motifnya, maupun cara membuatnya.
  2. Wayang
    Seni pertunjukan asli dari Indonesia yang berkembang di Pulau Jawa dan Bali ini sudah dikenal sejak beratus-ratu tahun yang lalu. Prasasti Balitung yang ada sejak abad ke-4 membuktikan tentang keberadaan wayang pada saat itu, dengan catatan “galigi mawayang”. Dalam perkembangannya, terdapat beberapa jenis wayang, seperti wayang kulit, wayang golek, hingga wayang orang, dengan cerita yang semakin berkembang pula. Pada tanggal 7 November 2003, UNESCO juga sudah mengakui wayang sebagai salah satu seni bertutur budaya Indonesia dalam daftar “Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity”. Hingga saat ini, pertunjukan wayang masih bisa kita saksikan. Bahkan, beberapa program di stasiun televisi swasta juga sering menayangkan pertunjukan wayang orang, yang diselingi dengan humor, sehingga lebih menarik dan tidak terkesan kuno.
  3. Reog
    Kesenian ini masih kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu gaib. Dalam pertunjukan tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur ini, biasanya menampilkan sosok “warok” dan “gemblak”. Kisah asal-usul reog yang paling populer adalah ketika salah seorang abdi Kerajaan Majapahit pada abad ke-15, bernama Ki Ageng Kutu mengumpulkan dukungan masyarakat untuk melakukan pemberontakan dengan cara menggunakan reog.
  4. Angklung
    Dulunya, angklung dimainkan untuk memanggil Dewi Sri (dewi padi) untuk turun ke bumi, agar tanaman masyarakat tumbuh subur. Hingga sekarang, alat musik tradisional dari Jawa Barat tersebut, masih sering dimainkan dengan cara digoyangkan, dalam berbagai upacara adat dan kegiatan nasional. Bahkan, angklung juga sudah terdaftar di UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia, sejak bulan November 2010.
  5. Tari Pendet 
    Tari bernuansa sakral ini sekarang sudah berkembang sebagai tarian “ucapan selamat datang”, yang dikreasikan oleh salah seorang seniman Bali bernama I Wayan Rindi. Jika pada zaman dahulu tari yang berasal dari Pulau Dewata ini dilakukan dalam acara pemujaan di rumah ibadah umat Hindu, pura, maka sekarang Tari Pendet sudah bisa ditarikan sebagai sebuah persembahan bagi para tamu-tamu dalam acara-cara budaya Indonesia.

Kebudayaan di Sekolahan Orang Jepang

Kehidupan di jepang dengan di Indonesia tentu berbeda, bagaimana dengan kehidupan sekolahnya? rutinitas anak-anak yang sekolah di Jepang dan di Indonesia?
Di Indonesia, umumnya anak-anak diajarkan dengan kebiasaan bangun pagi-pagi, beribadah, mandi dan dilanjutkan dengan sarapan pagi, lalu memakai seragam dan berangkat sekolah. Bel sekolah biasanya pukul setengah 7 pagi hingga 7.30. Jika hari Senin maka diadakan Upacara Bendera di halaman sekolah. Lalu dimulailah proses kegiatan belajar mengajar. Menjelang siang hari, kurang lebih jam 10 pagi, biasanya istirahat sekitar 15 menit, setelah itu proses kegiatan belajar mengajar dimulai lagi hingga siang dan bel pulang sekolah berdering.
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang
sekolah di jepang #1
Begitulah aktivitas rutin setiap hari sekolah di
jepang Indonesia. Pernahkah agan berpikir bahwa kebiasaan dan rutinitas seperti itu apakah dialami juga oleh anak-anak sekolah di negara lain? terutama Jepang. Hmm, belum tentu gan, tiap negara tentu berbeda aktivitas serta rutinitasnya dalam bersekolah. Pengen tau bagaimana rutinitas sekolah di Jepang? yuk kita simak ulasannya berikut ini mengenai kejidupan persekolahan anak di Jepang.

Sekolah di Jepang

Tidak ada sekolah favorit:
Untuk jenjang SD-SMP sekolah ditentukan oleh Pemerintah. Orang tua harus mendaftarkan anaknya bersekolah di Balai Kota, nah Pemerintahnya lah yang menentukan di mana anak tersebut nantinya bersekolah. Jarak antara rumah dan sekolah menjadi salah satu faktor penentu, dan anak wajib berjalan kaki ke sekolah, tidak terlalu jauh, jadi tidak ada tuh macet akibat orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah. Itu artinya disana tidak ada sekolah favorit, semua sekolah rata, tidak ada para orangtua yang rebutan cari sekolah favorit untuk anaknya.
Sebagai ilustrasi, pernah nonton serial Doraemon kan gan? Pernah nggak kita lihat Nobita ke sekolah naik motor/mobil? yang pernah mungkin pintu kemana saja :p. Bahkan walau Nobita sedang terburu-buru karena telat sekalipun. Termasuk Suneo, walaupun dia kaya raya, dia ke sekolah dengan jalan kaki.
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang
Upacara bendera, seragam dan tas:
Beberapa sekolah di Jepang tidak mengadakan upacara sekolah, tapi soal kecintaan anak-anak Jepang pada negaranya jangan ditanya. Selain itu pelajar SD tidak harus memakai seragam sekolah, kecuali pada saat pelajaran olah raga saja.
Ingat dengan tas Nobita? tas punggung berbentuk kotak dan berwarna hitam? Penampakannnya seperti ini..
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang
Percaya tidak percaya, untuk jenjang SD semua muridnya memiliki tas seperti gambar di atas, yang membedakan hanyalah warnanya, biru dan hitam untuk laki-laki, sedangkan anak perempuan bisa warna-warni.
Uniknya lagi, tas seperti ini harganya mahal lho, sekitar 3000 yen atau jika dirupiahkan kira-kira 330 ribu rupiah. Wow! Meski mahal, tas ini bergaransi selama 6 tahun dan hanya sekali pakai, tidak bisa diwariskan ke adiknya nanti. Artinya tas ini akan dipakai selama anak duduk di bangku SD. Unik ya?
Tidak boleh membawa gadget: Walaupun Jepang termasuk negara terkenal sebagai negara dengan teknologi canggih, namun murid di sekolah dilarang membawa gadget. Bentuk komunikasi dari keluarga ke anak yang berada di sekolah semua lewat satu pintu, yakni sekolah. Ini termasuk salah satu bentuk kesederhanaan negara Jepang selain berjalan kaki dari rumah ke sekolah.
Tradisi kelulusan unik pelajar wanita Jepang
Berbeda dengan pelajar Indonesia, jika kelulusan sekolah sudah tiba, kegiatan yang biasa di lakukan siswi pelajar Jepang ialah mengambil kancing seragam sekolah (Gakuran) cowok idolanya. Kancing gakuran yang letaknya paling dekat dengan hati adalah kancing yg diperebutkan oleh para cewek dan biasanya diambil duluan oleh pacar atau gebetan. Laki-laki yang kancing Gakurannya habis karna diambil cewek-cewek adalah laki-laki yang populer. Sedangkan, Cewek yang paling banyak mendapatkan kancing Gakuran adalah cewek yang populer di mata cowok. Kancing tersebut boleh diambil tentunya atas ijin cowok terlebih dahulu.
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang

Gaya pacaran pelajar Jepang

Cewek Sudah Lumrah Nyatain Cinta DuluanDi Jepang, pelajar perempuan biasa menyatakan rasa suka dan cintanya terlebih dahulu. Bagi mereka hal itu adalah wajar. Ada satu hal lucu ketika menyatakan cinta tersebut. Jika cinta si cewek tidak bertepuk sebelah tangan, maka cowok yang ditembaknya tersebut akan memberikan kancing ke-2 baju seragamnya (dai-ni). Kancing baju yang kedua tersebut letaknya tepat di bagian dada (dekat dengan hati) yang bermakna bahwa si cowok telah bersedia memberikan hati dan cintanya pada si cewek.
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang
Ketemuan Dan Traktir Sendiri-sendiri
Di Jepang tidak ada acara traktir-traktiran dalam acara kencan para pelajar. Walaupun mereka ngedate di cafe, tetap yang bayar adalah sendiri-sendiri. Bagi mereka tidak pantas membuang uang orang tua untuk urusan cinta. Jika mau traktir harus bisa menghasilkan uang sendiri. Selain itu juga, tidak ada yang namanya acara antar jemput untuk menuju ke tempat pacaran.
Tradisi Valentine & White Day
Di Jepang ada dua tradisi yang bertemakan cinta, yaitu hari Valentine (14 Februari) dan hari Putih (14 Maret). Pada hari Valentine para wanita Jepang memberikan hadiah (misalnya coklat) kepada pria yang dicintainya, kemudian hadiah itu dibalas oleh kaum pria sebulan kemudian di acara White Day dengan memberikan bingkisan yang berupa kue kering, permen, atau marshmellow. Untuk mengikuti tradisi ini, para pelajar Jepang biasanya melakukan kerja paruh waktu mengumpulkan uang untuk membeli suatu hadiah yang akan dipersembahkan kepada kekasih tercintanya.
Satu keunikan seragam sekolah siswi SMP-SMA Jepang adalah bentuknya yang mirip dengan pakaian angkatan laut dengan scarf yang melilit di leher. Bagi siswi-siswi Jepang, pakaian seragam tersebut ternyata juga sering dipakai bermain setelah pulang sekolah karena mereka menganggap dengan tetap berpakaian tersebut, ia akan terlihat lebih ‘cute’ untuk menarik perhatian cowoknya.
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang

kenapa rok pelajar jepang pendek-pendek?

Hampir semua siswi Jepang memakai seragam sekolah dengan rok mini yang berada jauh di atas lutut. Rata-rata rok siswi Jepang 16,7 Cm di atas lutut.

Sejarahnya

Dahulu seragam sekolah dijepang tidak seperti sekarang ini, sama seperti seragam sekolah yang sekarang ada di indonesia. Baju lengan pendek dengan rok pas lutut. Lalu apa yang menyebabkan seragam sekolah siswa Jepang menjadi seperti sekarang ini? Zaman dahulu anak-anak putri Jepang mengenakan kimono ketika bersekolah yang tentu saja menyulitkan gerak gerik mereka ketika beraktifitas terutama berolahraga. Muncul ide seorang kepala sekolah Fukuoka jo gakuin, Ibu Elizabeth Lee yang teringat dengan model seragam yang dipakainya ketika belajar di Inggris, yaitu baju Sailor/Pelaut.
Tahun 1918, Ibu Elizabeth meminta seorang penjahit di Oota Toyokichi untuk menjahitkan baju atasan seragam putri. Tetapi Baju sailor itu ternyata robek ketika dipakai berolah raga, maka Ibu Elizabeth menyarankan agar dipasang resleting di bagian kiri/kanan baju dari arah ketiak. Kendala selanjutnya gerakan anak-anak masih terhambat karena rok yang mereka pakai masih berbentuk lurus panjang. Ibu Elizabeth pun kembali ke penjahit dan meminta agar dibuat rok yang memudahkan anak-anak bergerak. Penjahit mendapat ide membuat rok berlipit-lipit setelah melihat gorden yang tertiup angin tapi dapat kembali ke bentuk semula. Pada tahun 1921, pertama kali pemakaian seragam sailor di Jepang.
Seragam sailor biasanya dilengkapi dengan dasi, lalu disertai rok kotak-kotak berlipit-lipit, dan pada musim dingin para siswi sering memadukannya dengan Loose Shocks (kaus kaki kedodoran) Di beberapa sekolah seragam sailor tidak dipakai lagi, tapi diganti dengan blazer atau kemeja putih berlengan pendek atau panjang. Tapi rok yang dikenakan tetap pendek, Anak-anak SMA di jepang lebih modis dan punya gaya berseragam yang unik-unik. Tapi lambat laun rok yang dipakai siswi-siswi Jepang semakin pendek. Para pria menyukai seragam ini, karena seragam sekolah anak putri jepang membuat mereka terlihat cantik dan sexy.
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang

cabe-cabean ala pelajar jepang:

Fenomena cabe-cabean sedang melanda remaja di Jakarta. Ternyata, fenomena ini sudah ada sejak dulu di Jepang. Negeri Sakura itu menyebutnya sebagai Yankii atau Yankee dan masuk ke dalam kebudayaan dan sejarah Jepang. Yankii ini sudah ada sejak tahun 1950-an. Yankii dikabarkan berhubungan dengan sayap kanan nasionalisme Jepang. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini sering melakukan balapan, berkelahi dengan kelompok lain, dan berkeliling dengan bergerombol. Mereka juga tak terlalu terorganisir dan cenderung hanya melakukan kejahatan kecil. Yankii sebenarnya ingin menampilkan gambaran Yakuza atau berandal atau kelompok preman yang melakukan kejahatan dan terorganisir. Namun, tingkat “kenakalan” mereka lebih rendah. Dari segi pakaian, kelompok Yankii biasanya memiliki memiliki seragam tiap-tiap kelompoknya. Perempuan dalam kelompok Yankii biasanya menggunakan riasan yang berlebihan, baju mini, dan tatanan rambut yang acak-acakan. Sementara, untuk laki-laki, mereka lebih cenderung menggunakan baju mirip pekerja bangunan dengan tampilan cuek yang menjadi ciri khas mereka. Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang

keunikan bangunan sekolah Jepang:

Di Jepang luas lahan yang di bangun untuk membuat sekolah itu minimal 1 hektar. Bahkan luas tanah untuk lapangannya aja lebih besar daripada luas bangunannya. Pernah nonton anime Jepang kan? disana biasanya kita lihat sekolah di Jepang sangat luas dan megah. Banyak loh studio-studio Anime yang ngebuat latar tempat itu langsung dari tempat asli. Ngga percaya gan? K-ON school:
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang
Sekolah-sekolah di kota pastinya memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Biasanya sekolah punya aula yang dijadikan satu dengan lapangan basket atau voli. Ngga cuma Aula, yang umum ada lapangan outdoor, lapangan baseball, lapangan tenis, kolam renang, ruang klub, ruang musik, ruang memasak, ruang penyiaran radio, dll. Lengkap banget gan.. Aula yang sedang diberdayakan jadi gedung olahraga:
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang masak gan: Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang Kalo ngomongin ruangan kelas, pada umumnya bentuknya begini … Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang Dan yang unik lagi soal bangunan sekolah di Jepang yaitu atap sekolahnya di buat “loss” tanpa atap, jadi biasanya pas lagi jam istirahat makan siang, murid-murid bisa makan bekelnya di sana. Nah, yang menjadikan atap sekolah Jepang menjadi semakin unik adalah banyak siswa yang menyukai atap untuk dijadikan tempat beristirahat atau menyendiri atau bahkan membolos. Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang

festival budaya:

Di sekolah Jepang banyak banget event sekolahnya, kayak Pekan olahraga, Camping, Tour sekolah, dan yang paling di tunggu-tunggu semua murid adalah Festival Budaya(bunkasai)! Mungkin kalo di Indonesia namanya Pentas Seni. Kalo di Jepang sedikit di tambahi dengan stand-stand jajanan khas Jepang dan tiap kelas diharuskan mendekorasi kelasnya secantik mungkin sesuai tema yang udah mereka sepakati. Tiap kelas juga diperbolehkan membuka kafe kecil-kecilan atau boleh juga ngebuat rumah hantu. bunkasai 1:Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang Festival budaya diselenggarakan oleh siswa dari Taman Kanak- kanak hingga mahasiswa universitas di mana siswa menampilkan prestasi sehari-hari mereka. Orang yang ingin masuk sekolah atau yang tertarik dengan sekolah mungkin datang untuk melihat apa saja kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Para orang tua juga ingin melihat hasil karya anak-anak mereka . Dan warga sekitar sekolah juga boleh dateng ke acaranya, jadi bebas dan pastinya jadi lebih ramai.
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang
Festival budaya didefinisikan sebagai acara yang bertujuan untuk menggunakan hasil belajar setiap hari untuk meningkatkan motivasi. Dan asal agan tau festival budaya ini sifatnya wajib dilakukan tiap tahun bagi anak-anak SD, SMP dan SMA. Sedangkan untuk tingkat universitas, festival budaya diposisikan sebagai ekstrakurikuler. Oh ya, Festival Budaya ini di adain 2-3 hari biasanya. Dan penutupnya adalah acara api unggun di malam hari plus kembang api!
Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang Banyak yang bisa kita pelajari dari pelajar Jepang, contohnya tentang kesederhanaan para pelajar Jepang. Gimana mereka rela jalan kaki, atau menggunakan sepeda dan angkutan umum menuju sekolah. Gimana mereka bisa awet dalam penggunaan atribut sekolah macam tas punggung. Gimana mereka irit dan ga mau make duit orang tua buat pacaran, dan sebagainya

sumber : http://sukajepang.com/rutinitas-kehidupan-anak-sekolah-di-jepang/

Budaya Hidup Sehat ala Orang Jepang

Negara Jepang dikenal sebagai negara yang mempunyai pola hidup sehat. Bahkan melalui beberapa penelitian kesehatan, penduduk Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Tingkat obesitas mereka hanya 3,5% dari total penduduk negara Jepang. Tingkat kanker payudara, kanker prostat, dan penyakit jantung pun juga lebih rendah.
Inilah beberapa kebiasaan ala Jepang yang bisa Anda adaptasi agar lebih sehat. Apa saja kebiasaanya? Silahkan simak yang berikut ini :

1. Suka Makan Sayuran
Sayuran adalah salah satu makanan yang amat sehat untuk tubuh kita. Untuk itu kalau kita mau sehat, maka makan sayur secara cukup. Orang Jepang amat menyukai sayur, dan mereka sering menjadikan sayur sebagai komposisi untuk diet.

2. Membatasi makanan manis
Orang Jepang jarang sekali mengonsumsi makanan manis atau makanan penutup. Mereka lebih memilih untuk mengonsumsi teh hijau atau buah jika ingin mengonsumsi makanan manis. Kebiasaan ini tentu saja sangat berguna untuk membatasi asupan gula di dalam tubuh sehingga dapat terhindar dari penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.

3. Variasi dalam Konsumsi Karbohidrat
Tidak seperti di Indonesia, di Jepang konsumsi karbohidrat amatlah variatif. Orang Jepang tidak makan nasi 3 x sehari, akan tetapi mereka punya cara tersendiri. Sebagian besar orang Jepang punya cukup banyak pilihan karbohidrat selain nasi, di antaranya udon (mie dari beras), soba (mie dari buckle wheat), dan sereal. Hal ini membantu mereka agar kadar karbohidrat dalam tubuh mereka tidak berlebihan. So, yuk kita coba hal semacam ini agar hidup jadi sehat.

4. Konsumsi rumput laut
Rumput laut tinggi akan zat antioksidan di dalamnya serta mampu menyerap lemak di dalam tubuh. Oleh karena itu mengonsumsi rumput laut cocok bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.

5. Minum teh hijau
Salah satu budaya Jepang yang kerap kita lihat adalah minum teh, terutama teh hijau. Teh hijau termasuk asupan nutrisi yang amat baik bagi tubuh, sebab teh hijau dikenal memiliki aktivitas antioksidan cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, antioksidan catechin dan senyawa EGCG di dalam teh hijau bisa mempercepat metabolisme tubuh manusia. Sehingga nutrisi makanan dan kalori dalam tubuh bisa segera diproses menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas. Minum teh hijau juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung, osteoporosis, juga kanker.

6. Berhenti makan sebelum kenyang
Makan memang mempunyai tujuan untuk membuat perut Anda kenyang. Namun orang Jepang mempunyai prinsip untuk berhenti makan sebelum benar-benar kenyang. Teori ini sangat bermanfaat agar makanan yang Anda konsumsi dapat tercerna dengan baik.

7. Perbanyak makan ikan
Sudah bukan rahasia umum jika orang Jepang suka makan ikan. Ikan adalah sumber makanan yang tinggi akan asam lemak omega 3 yang penting untuk kesehatan otak dan jantung. Orang Jepang sendiri mengonsumsi ikan sekitar 80-100 gram setiap hari.

8. Perbanyak jalan kaki
Jalan kaki adalah olahraga yang paling mudah dilakukan. Walaupun begitu jalan kaki mempunyai efek yang besar untuk kesehatan tubuh. Itulah sebabnya kebanyakan orang Jepang lebih memilih jalan kaki atau naik sepeda untuk kantor atau pergi bekerja.

9. Mengelola Makanan Secara Sederhana
Di Jepang, kebanyakan orang mengelola makanan dengan sederhana, yakni dengan direbus, dipanggang, atau ditumis sebentar. Dengan cara masak seperti ini, makanan tidak akan melalui proses panjang memasak sehingga kerusakan yang terjadi maupun radikal bebas yang terbentuk dari setiap proses memasak akan menjadi sangat minimal. Dan hal ini membuat kualitas makanan terjaga dengan baik.

10. Menerapkan pola hidup seimbang
Pola hidup yang seimbang menjadi kunci bagi orang Jepang untuk selalu hidup sehat. Mereka memang pekerja keras. Namun mereka mengimbanginya dengan banyak mengonsumsi makanan sehat dan melakukan aktivitas fisik. Mereka juga selalu berusaha menyempatkan waktu untuk beristirahat.

11. Makan tahu
Perempuan Jepang sangat sedikit yang menderita penyakit osteoporosis. Hal ini disebabkan karena mereka banyak mengonsumsi tahu. Tahu mengandung isoflavon tinggi yang baik untuk kesehatan hormon wanita dan menghindarkan mereka dari penyakit osteoporosis saat mereka memasuki masa menopause.

12. Konsumsi ‘bakteri’
Bakteri ada yang memiliki manfaat positif untuk kesehatan pencernaan Anda. Salah satunya yang paling mudah ditemui adalah bakteri yang ada di dalam yogurt dan acar. Bakteri ini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda dan memelihara kesehatan usus Anda.

sumber : http://doktersehat.com/ikuti-kebiasaan-sehat-ala-orang-jepang-agar-panjang-umur-2/