Monday, March 18, 2019

Artikel Komputasi Modern dan Big Data


Selamat datang di blog saya ini, saya disini akan membuat sebuah artikel yaitu Komputasi Modern dan Big Data.

Komputasi Modern

Pengertian dari Komputasi Modern ialah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk memecahkan suatu masalah terhadap data input dengan menggunakan algoritma, data input disini ialah sebuah masukan yang berasal dari luar lingkungan sistem. Komputasi Modern adalah sistem yang akan bertugas untuk menyelesaikan suatu masalah matematis menggunakan komputer dengan cara menyusun algoritma yang dapat dimengerti oleh komputer itu sendiri dan berguna untuk menyelesaikan suatu masalah.

Komputasi modern bias kita sebut sebagai sebuah konsep sistem yang akan menerima intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory. Oleh karena itu kita dapat melakukan komputasi menggunakan komputer, komputer juga bias dibilang sebagai komputasi modern. Kinerja komputasi modern ialah menghitung dan mencari solusi untuk suatu masalah yang ada, dan memperhitungkannya dengan meliputi:

1.      Akurasi (big. Floating point)
2.      Kecepatan (satuan Hz)
3.      Problem Volume Besar (Down Sizzing/pararel)
4.      Modelling (NN dan GA)
5.      Kompleksitas (Teori big O)

Sejarah Komputasi Modern

Awal mula komputasi Modern ialah adanya sebuah perhitungan angka yang dilakukan manusia. Manusia telah mengenal angka dan perhitungan sejak berabad-abad lamanya. Bangsa romawi pun dapat menghitung sistem kalender dan rasi bintang. Seiring dengan sebuah perkembangan zaman manusia pun melakukan perhitungan yang lebih kompleks lagi. Otak manusia juga memiliki sebuah keterbatasan dalam menghitung angka yang jumlahnya bisa berdigit-digit, lalu diciptakan lah sebuah alat sempoa yang berfungsi untuk menghitung angka-angka tersebut, kemudian dikembangkan lagi menjadi kalkulator, dan terus berkembangnya alat dan kebutuhan pun juga semakin banyak juga untuk menghitung data-data yang kita inginkan, dan mulailah ide pembuatan komputer sebagai alat menghitung dengan sebuah konsep komputasi modern. Komputer yang diciptakan hingga sekarang ini bukan menjadi sebuah alat yang digunakan untuk menghitung lagi, tapi juga bisa menyimpan, mengedit dan mengolah kata serta masih banyak lagi kegunaan dan kelebihan yang dimiliki oleh komputer.
John Von Neumann (1903-1957) Pengembang Komputasi Modern

John Von Neumann seorang ilmuan yang belajar dari Berlin dan Zurich dan mendapatkan gelar diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926. Pada tahun yang sama Beliau juga mendapatkan sebuah gelar doktor pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Berkat keahlian dan kepiawaiannya John Von Neumann dalam bidang teori game yang melahirkan konsep seluler automata, teknologi bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia-II , dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer.

Kegeniusannya dalam bidang matematika telah terlihat pada usia dini dengan mampu melakukan perhitungan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya. Setelah mengajar di Berlin dan Hamburg, John Von Neumann pindah ke Amerika pada tahun 1930 dan bekerja di Universitas Princeton dan menjadi salah satu pendiri Institute for Advanced Studies. Akan ketertarikannya pada hidrodinamika dan kesulitannya untuk menyelesaikan sebuah persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, John Von Neumann kemudian beralih ke sebuah bidang komputasi. Sebagai konsultan pada pengembangan ENIAC, dia merancang sebuah konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur John Von Nuemann adalah komputer dengan suatu program yang meyimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori. berdasarkan beberapa definisi di atas, maka komputasi modern dapat kita artikan sebagai suatu pemecahan suatu masalah berdasarkan inputan dengan menggunakan sebuah algoritma dimana penerapannya menggunakan berbagai teknologi yang telah berkembang seperti komputer.

Komputasi Modern terdapat 6 Implementasi diantaranya :

1.      Implementasi Komputasi Bidang Fisika
2.      Implementasi Komputasi Bidang Matematika
3.      Implementasi Komputasi Bidang Kimia
4.      Implementasi Komputasi Bidang Ekonomi
5.      Implementasi Komputasi Bidang Geologi
6.      Implementasi Komputasi Bidang Biologi

Implementasi Komputasi Bidang Fisika

Merupakan gabungan antara ilmu fisika, komputer dan matematika untuk mendapatkan suatu solusi dari sebuah masalah yang terjadi pada bidang fisika dengan menerapkan simulasi maupun algoritma yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Tujuan dari penerapan ini adalah untuk melakukan sebuah evaluasi integral, penyelesaian persamaan differensial, penyelesaian persamaan simultans, mem-plot suatu fungsi/data, membuat pengembangan suatu seri fungsi, menemukan akar persamaan dan bekerja dengan bilangan kompleks.

Implementasi Komputasi Bidang Matematika

Seperti halnya dengan inplementasi komputasi pada bidang fisika, hanya saja pada implementasi pada bidang matematika di fokuskan hanya pada numerical analysis.

Implementasi Komputasi Bidang Kimia

Bidang ini digunakan untuk menyelesaikan masalah kimia contohnya untuk menghitung struktur dan mengetahui sifat pada sebuah molekul. Pada bidang kimia komputasi hanya bisa untuk melakukan peramalan sifat-sifat atom dan molekul atau lintasan reaksi serta simulasi sistem mikroskopis.

Implementasi Komputasi Bidang Ekonomi

Implementasi untuk mempelajari agent-based computational modeling, computational econometrics dan statistika, komputasi keuangan, computational modeling of dynamic macroeconomic systems, pemrograman yang didesain khusus untuk komputasi ekonomi, dan pengembangan alat bantu dalam pendidikan komputasi ekonomi. Sesuai Namanya, bidang ekonomi pasti juga memiliki permasalahan yang harus dipecahkan oleh algoritma seperti memecahkan suatu teori statistika untuk memecahkan permasalahan keuangan.

Implementasi Komputasi Bidang Geologi

Geologi adalah ilmu (sains) yang mempelajari bumi, komposisi, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Bidang ini sangat berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan sebuah pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam suatu program komputer yang berdasarkan landasan teori yang telah dikembangkan, untuk menyelesaikan suatu masalah dalam ilmu tersebut.

Implementasi Komputasi Bidang Biologi

Menurut sudut pandang saya sendiri, implementasi komputasi bidang biologi adalah Bioinformatika, sesuai dengan asal katanya yaitu “bio” dan “informatika”, adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi. Pada umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai sebuah aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi.


Big Data

Big Data adalah istilah umum untuk suatu kumpulan himpunan data dalam jumlah yang sangat besar dan kompleks sehingga menjadikannya sulit untuk ditangani atau di proses jika hanya menggunakan manajemen basis data biasa atau aplikasi pemroses data tradisional.

Big Data juga menjamin suatu proses sebuah solusi data dengan varian baru maupun yang sudah ada untuk memberikan manfaat bagi bisnis. Namun pengolahan data dengan ukuran dan kompleksitas besar tetap sekedar suatu solusi teknologi kecuali jika dikaitkan dengan tujuan bisnis.

Point penting dari Big Data bukanlah sekedar kemampuan teknis pengelolahan data melainkan manfaat yang dapat disadari oleh perusahaan dengan menggunakan Big Data Analytics Terminologi. Big Data juga diyakini berasal dari perusahaan pencarian web yang mengolah data dengan gregasi yang terdistribusi sangat besar dan tidak terstruktur.

Metode data yang say abaca ialah metode revolusioner analisis big data dalam deteksi kecurangan asuransi, Metode ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1.      Predictive Modeling
2.      Social Network Analysis (SNA)
3.      Customer Relationship Management (CRM) Sosial

Predictive Modeling

Pemeriksaaan klaim asuransi manual memakan waktu yang cukup lama dan memungkinkan terjadinya suatu error karena tak mungkin personel memeriksa setiap detail dokumen yang berlembar-lembar begitu banyaknya. Predictive modeling mampu memeriksa data memungkinkan deteksi kecurangan secara proaktif dengan mengidentifikasi pola dan hubungan antara manusia dan data (diantaranya data cuaca, voice recording, data historis gaji, klaim medis, cuaca, dan lain-lain).

Contohnya, seorang pekerja mengajukan klaim karena matanya terluka. Dengan analisa predictive, perusahaan asuransi bisa saja mengetahui pembicaraan si pekerja ini di sebuah forum tentang film yang baru ia tonton beberapa saat setelah terjadinya kecelakaan tersebut. Informasi ini membantu investigator memeriksa kemungkinan adanya detail klaim yang tak salah sebelum terjadinya proses pembayaran.

Social Network Analysis (SNA)

Media sosial dihubungkan pada setiap individu di belahan dunia manapun dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Jutaan posting di media sosial menghasilkan data dalam jumlah sangat besar yang menciptakan jaringan-jaringan sosial. Jaring-jaringan inilah yang sudah banyak di teliti untuk menerapkan suatu bidang keamanan, termasuk untuk melawan pencucian uang, melacak aktivitas teroris, mengidetifikasi perdagangan rahasia dan mencegah upaya kecurangan.

SNA juga memungkinkan sebuah perusahaan secara proaktif meneliti sejumlah besar data untuk menemukan hubungan melalui jaringan dan simpul. Contohnya, awalnya mungkin sebuah kecelakaan mobil terlihat wajar. Namun, ternyata saat dilakukan pemeriksaan dengan SNA ditemukan bahwa alamat salah seorang korban kecelakaan atau kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut ternyata sudah pernah terlibat dengan banyak klaim asuransi lainnya. Kemampuan big data memberikan informasi semacam itu membantu perusahaan menghemat waktu dan memberikan wawasan terkait parameter-parameter kecurangan.

Customer Relationship Management (CRM) Sosial

Media sosial zaman sekarang kini menjadi bagian dari strategi digital banyak perusahaan. penting bagi perusahaan untuk menghubungkan media sosial dengan CRM (Customer Relationship Management) perusahaan. Dengan menggunakan informasi yang dikumpulkan dari CRM sosial, perusahaan bisa memahami trend perilaku dan permintaan konsumen dan preferensi yang membentuk CRM sosial secara lebih transparan. Tools CRM sosial mampu mencari jutaan posting media sosial, termasuk blog, Twitter, dan platform lainnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan.

Contohnya, dengan memanfaatkan CRM, investigator bisa mencari tahu apakah individu yang mengajukan klaim memiliki hubungan dengan orang lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Investigator juga bisa mengetahui di mana individu yang mengajukan klaim ini berada saat terjadi kecelakaan melalui GPS data. Data-data tak terstruktur seperti itu membantu investigator menggali informasi lebih cepat dan detail terkait nasabah asuransi.